Kota Semarang (Humas) – Tim futsal MIN Kota Semarang yang dikenal dengan nama Mickase berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat ke-4 pada ajang Multazam Cup 2025, turnamen futsal bergengsi yang mempertemukan 32 tim dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan sekolah dasar se-Kota Semarang dan sekitarnya.
Kompetisi ini digelar pada 1–2 Oktober 2025 di Pondok Pesantren Multazam, Pudak Payung, Semarang, dengan mengusung tema “Strengthen the body, steady the soul, achieve excellence for Islam”.
Perjalanan tim Mickase menuju semifinal penuh perjuangan dan dedikasi. Dua minggu sebelum turnamen dimulai, para pemain telah menjalani latihan intensif. Jika sebelumnya latihan dilakukan sekali seminggu, menjelang pertandingan mereka berlatih hingga tiga kali dalam sepekan. Di bawah terik matahari, anak-anak ditempa dalam latihan teknik dasar, strategi permainan, dan simulasi pertandingan. Semangat juang mereka tetap menyala, meski sering kali tubuh lelah usai kegiatan belajar di kelas.
Di fase awal, Mickase tampil penuh percaya diri dan menunjukkan mental juara. Mereka menyingkirkan SDN Pedalangan 03 lewat adu penalti dramatis dengan skor 4–3. Pada babak 16 besar, tim asuhan Muhamad Rifqi Mahfudhi (guru PJOK) dan M. Jazuri kembali menunjukkan ketangguhan dengan mengalahkan SD Santo Antonius 02 melalui skor tipis 2–1.
Langkah impresif berlanjut di babak 8 besar saat Mickase menundukkan SDN Srondol Wetan 06 dengan skor 3–2. Namun, pada babak semifinal mereka harus mengakui keunggulan SDN Candi 01 dengan skor 3–0, dan pada perebutan tempat ketiga, perjuangan keras mereka kembali diuji sebelum akhirnya kalah 3–1 dari SDN Krapyak.
Meski harus puas di posisi keempat, Kepala MIN Kota Semarang, Nadzib, menyampaikan rasa bangga atas perjuangan timnya. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras anak-anak serta dedikasi para pelatih. Prestasi ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju capaian yang lebih besar. Semoga menjadi motivasi bagi seluruh peserta didik untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik,” ujarnya.
Kisah tim Mickase bukan sekadar soal hasil pertandingan, tetapi juga tentang kerja keras, disiplin, dan semangat kebersamaan. Dengan dukungan penuh dari guru dan orang tua, pengalaman berharga di Multazam Cup 2025 menjadi pijakan penting bagi MIN Kota Semarang untuk terus melahirkan generasi berprestasi, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam dunia pendidikan.(Jazuri/Nba)