Kota Semarang (Humas) – Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) SD Nasima melaporkan kepada Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang, jika pada 17-18 Januari 2024 telah melaksanakan pramunaqosah. Laporan ini disampaikannya ketika mendapat kunjungan dari Pengawas PAI, Jumat (26/01/2024).
GPAI tersebut menerangkan, kegiatan diperuntukkan bagi siswa kelas 4 hingga kelas 6. “Pramunaqosah tahap pertama dilaksanakan 17-18 Januari 2024 di Hall Parigi Kampus 1 SD Nasima. Pesertanya siswa kelas 4-6 sesuai dengan kemampuannya. Tahap selanjutnya akan dilaksanakan di Februari mendatang,” tuturnya.
Kegiatan ini sebagai persiapan untuk munaqosah menuju uji publik atas kemampuan para siswa. Demikian disampaikan GPAI.
Ia mengatakan, pramunaqosah dilaksanakan di depan para asatid sebagai penguji, dan disaksikan oleh wali murid.
Lebih lanjut, ia menerangkan, materi yang diujikan meliputi, tajwid, tartil, ghorib fashohah, tahfid juz 30, juz 29 serta turjuman.
Ia mengungkapkan, kegiatan munaqosah mendapat dukungan dari wali murid. “Alhamdulillan para orang tua siswa menyambut baik, dan antusias dengan metode pembelajaran yang diterapkan di SD Nasima, karena mereka dapat memantau dan mengetahui secara langsung kemampuan anaknya dalam belajar alquran,” ujarnya.
Ia menambahkan, bagi siswa yang dinyatakan belum lulus dalam pramunaqosah, akan mendapatkan pendampingan dan pendalaman materi lebih lanjut agar bisa lolos dalam pramunaqosah tahap selanjutnya.
“Alhamdulillah hasil evaluasi dan peningkatan pembelajaran, Sekolah Nasima menerbitkan metode balajar alquran bernama Tartiluna, yang sudah mendapatkan tasyhih dari masyayikh sebagai acuan dan pegangan pembelajaran. Pada tahun ini metode Tartiluna akan diujicobakan. Semoga Allah meridhai,” pungkasnya.
Selepas menerima laporan tersebut, Mohamad Faojin selaku Pengawas PAI menyampaikan apresiasi kepada GPAI dan SD Nasima, dan berharap kegiatan pramunaqosah dan munaqosah dapat lebih dikembangkan, sehingga terlahir generasi-generasi ahli qurani.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Faojin mengimbau, agar GPAI dapat meningkatkan kompetensinya, sehingga mampu menghasilkan metode pembelajaran alquran yang lebih inovatif.(Faojin/Nba)