Kota Semarang (Humas) – Layanan wakaf merupakan salah satu tusi Kementerian Agama melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Gara Zawa) serta KUA. Guna meningkatkan layanan di bidang wakaf, secara rutin berkala, monitoring dan evaluasi dilakukan.
Jumat (19/01/2024), Cholidah Hanum selaku Gara Zawa Kankemenag Kota Semarang bersama jajarannya melaksanakan monev tusi wakaf di KUA Kec. Semarang Timur.
Secara santai, diskusi tentang wakaf dilaksanakan di salah satu ruang di KUA. Sukma Rohayat selaku Kepala KUA beserta penghulu, staf, dan juga penyuluh agama Islam, mendengarkan dengan seksama paparan Hanum, dan juga saling melakukan evaluasi bersama atas pelaksanaan tusi wakaf di KUA Kecamatam Semarang Timur, serta bertanya jawab terkait wakaf.
Menuju perjalanan monev selanjutnya, Hanum menerangkab kepada penulis, kegiatan monev sebagai sarana menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh rekan-rekan KUA. “Tujuan kami adalah untuk saling sharing, berdiskusi, baik terkait kendala yang dihadapi, serta strategi, program kerja dan kebijakan lanjutan apa yang sebaiknya diambil dalam percepatan updating validitas data wakaf,” tuturnya.
Hanum mengungkapkan, bicara tentang wakaf merupakan topik yang menarik, sehingga dikemasnya dalam sebuah obrolan yang disebutnya Ngobar Waskita, Ngobrol Bersama Wakaf di Sekitar Kita.
Ia menerangkan, kegiatan tersebut dilakukannya semenjak dirinya dilantik sebagai Gara Zawa Kankemenag Kota Semarang pada 1 Februari 2021. “Guna mewujudkan validitas data wakaf di Kota Semarang, kami berupaya melakukan komunikasi dan juga koordinasi dengan pihak-pihak terkait, melalui Ngobar Waskita,” ungkapnya.
Ia bersyukur, upayanya tersebut mendapat dukungan dari Kepala Kankemenag Kota Semarang, KUA, penyuluh, serta stake holder lainnya. “Tanpa dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak, utamanya rekan-rekan KUA dan penyuluh selaku garda terdepan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, mustahil validitas data wakaf di Kota Semarang bisa terwujud,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui upaya itu, data wakaf Kota Semarang yang tadinya kurang teradminsitrasi dengan baik, sedikit demi sedikit bisa teraktualisasi dengan baik. “Meskipun belum sempurna, semoga apa yang kami lakukan menjadi catatan amal ibadah,” pungkas Hanum.(Ch/Nba)