Semarang – Wakil Ketua 2 Bidang Ekonomi dan Sosial Badko LPQ Kota Semarang, H. Agus Haryadi menyampaikan, guna memberikan apresiasi kepada ustadz-ustadzah yang memiliki kinerja dan memiliki kompetensi di bidang usaha, Badko LPQ Kota Semarang meluncurkan Program Merdeka Usaha, yang telah dilaksanakan pada tahun 2022. “Program Merdeka Usaha merupakan salah satu bentuk apresiasi dari Badko LPQ Kota Semarang kepada para ustadz-ustadzah yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan menjalankan bidang usaha. Program tersebut berupa bantuan dana. Program ini telah dicanangkan oleh Bapak Bahrul Fawaid selaku Ketua Badko LPQ Kota Semarang pada tahun 2022,” tuturya kepada penulis, Rabu (2/8/2023) melalui pesan whatsapp.
“Menindaklanjuti program tersebut, bersama Tim UMKM, kami menyisir, dan terdata ada 250 UMKM yang notabenenya merupakan usaha dari guru TPQ. Kami informasikan kepada mereka, dan mereka pun telah mengirimkan proposal akan usahanya. Dari hasil penyaringan, ada 20 ustadz-ustadzah yang berkesempatan mendapatkan bantuan dalam Program Merdeka Usaha,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan dana dari Program Merdeka Usaha, para penerima bantuan diminta untuk membuat laporan terinci. “Setelah menerima bantuan, setahun kemudian diwajibkan untuk membuat laporan pertanggungajawaban. Untuk itu, pada bulan Juli lalu, kami menyelanggarakan kegiatan pembinaan yang kami laksanakan di Kantor Sekretariat Badko LPQ Kota Semarang,” terangnya.
“Pada kesempatan itu, Bapak H. Much Dimyati mewakili Ketua Badko LPQ Kota Semarang, dalam sambutanya menyampaikan, Program Merdeka Usaha bertujuan menjadikan guru TPQ yang juga sebagai pelaku usaha, sebagai pengusaha yang mandiri, merubah dari penerima bantuan menjadi pemberi manfaat, atau dalam bahasa agama disebut, dari mustahiq menjadi muzaki, dengan prinsip ta’awun dan kerjasama,” lanjutnya.
Ia berujar, dari hail evaluasi, Program Merdeka Usaha yang diluncurkan oleh Badko LPQ Kota Semarang dirasa banyak manfaatnya, bahkan berdampak sangat signifikan membantu kelancaran usaha para ustadz-ustadzah TPQ. “Dari beberapa testimoni yang kami terima, salah satunya Ustadz Fauzil pemilik usaha tape frozen, bantuan yang diterimanya dipergunakan untuk membeli perlengkapan proses produksi seperti kompor, alat masak, keperluan pada saat pengurusan sertifikasi halal, dan PIRT. Sekarang Alhamdulillah Beliau sudah melayani pesanan sampai Jabodetabek,” ungkapnya.
“Begitu juga dengan pelaku usaha lainnya seperti, penthol juki, toko kelontong, penjual perlengkapan listrik, usaha jamur, catering dan snack. Alhamdulillah, program ini sangat membantu,” sambungnya.
H. Agus Haryadi mengatakan, Badko LPQ Kota Semarang di tahun 2023 telah mencanangkan program pembinaan secara berkala kepada pelaku usaha internal, dan pengumpulan infak guna mensukseskan program-program selanjutnya.(A.H4RYAD1/NBA)