Kota Semarang (Humas) – Sabtu (17/02/2024), Wisuda Khotmil Quran dan Imtihan SDIT Al Mawaddah kembali digelar dengan konsep yang lebih khidmat di halaman sekolah.
Acara khotmil quran dan imtihan ke-7 dihadiri oleh orang tua siswa, guru, ustadz/ustadzah, dan tamu undangan seperti, Ketua dan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Al Mawaddah, serta Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang, dan Tim Korcam Qiroati Semarang 2.
Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Al Mawaddah Bapak Ali Umar Dani, mengucap syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan itu. “Alhamdulillah acara tasyakuran Khotmil Quran dan Imtihan kembali digelar dengan khidmat. Saya ucapkan jazakumullah katsiron kepada ustadz ustadzah yang telah mengantarkan anak-anak hingga ke tahap sekarang,” ucapnya saat menyampaikan sambutan
Tasyakuran Khotmil Quran dan Imtihan merupakan sarana dalam memberikan laporan bukti hasil kegiatan belajar membaca Alquran dengan metode Qiroati, kepada para orang tua atau wali siswa dan tamu undangan.
Para khotiman dalam acara ini memperlihatkan kepiawaian mereka dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari orang tua atau wali siswa dan tamu undangan seputar materi pembelajaran Alquran dengan metode Qiroati.
Mewakili Tim Korcan Qiroati Ssmarang 2, Ustadz Syarif mengatakan, dalam membaca doa-doa dan ayat-ayat Alquran tentunya harus memperhatikan tartil (kelancaran), fasohah (kefasihan), ghorib dan tajwid, harus dimulai belajar dan dibiasakan sejak dini.
Sambutan lain juga disampaikan oleh perwakilan orang tua atau wali siswa, yang mengaku terharu dan bahagia karena dapat menyaksikan langsung anak-anak dalam acara Khotmil Quran.
Kekhidmatan acara memang telah terasa sejak awal acara, saat kirab para khotiman berjalan memasuki ruang acara yang diiringi langsung oleh para ustadz/ustadzah dan wali. Terlebih, ketika acara anak-anak menunjukkan pembelajaran ghorib dan menguraikan hukum bacaan.
Selepas itu, kegiatan dilanjut dengan imtihan. Imtihan merupakan uji publik yakni, para orang tua atau wali siswa dan tamu undangan diberikan kesempatan untuk mengetes anak-anak terkait bacaan Alqurannya.
Sambutan terakhir disampiakan oleh H. M. Faojin selaku Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang pun menyampaikan apresisi atas terselenggaranya kegiatan Khotmil Quran dan Imtihan. “Literasi Alquran pada satuan pendidikan di Kota Semarang masih rendah. Dengan adanya kegiatan Khotmil Quran dan imtihan di SD IT Al Mawaddah, menunjukkan bahwa adanya kerjasama yang baik antara guru qiroati dengan sekolah, dalam upaya memberikan kemampuan BTQ yang baik pada anak-anak tingkat dasar,” tuturnya.
Namun ia berpesan, agar kemampuan tersebut tetap disemai dan dikembangkan. “Dalam menghadapi Indonesia Emas tahun 2045, ada dua golongan yang akan berperan yaitu generasi yang memiliki akhlakul karimah berlandasan Alquran dan generasi yang menguasai spiritualitas,” tandasnya.
Di akhir acara, dilakukannya prosesi wisuda yang berjalan khidmat dan mengharukan, bahkan tidak sedikit orang tua atau wali siswa yang meneteskan air mata.(Faojin/Nba)