Semarang – Pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Tahun Pelajaran 2022/2023 merupakan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk madrasah, karena pendidikan merupakan pondasi penting dalam membangun generasi yang cerdas dan berkualitas. Evaluasi pendidikan yang baik dan akurat sangat diperlukan untuk mengukur kemajuan siswa dan memperbaiki proses belajar-mengajar.
Selam kurang lebih 1 minggu kedepan (12-20 Mei 2023), Kankemenag Kota Semarang mengadakan asesmen bagi madrasah, baik negeri maupun swasta, salah satunya MIN Kota Semarang.
Selaku Pengawas Madrasah setempat, ketika melakukan monitoring pelaksanaan asesmen di MIN Kota Semarang, Senin (15/5/2023), Sriyati mengatakan, pengawas memiliki peran yang krusial guna memastikan pelaksanaan yang efektif dalam meningkatkan kualitas evaluasi pendidikan.
Dalam kegiatan itu, Sriyati memastikan bahwa standar penilaian yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas pendidikan setempat telah diikuti dengan benar. Ia secara teliti memeriksa soal-soal yang digunakan dalam asesmen, memastikan keterkaitannya dengan kurikulum yang berlaku, dan kemampuan mengukur secara obyektif. Tidak hanya itu, Sriyati juga memantau pelaksanaan ujian untuk mencegah terjadinya kecurangan atau pelanggaran.
Selain itu, selaku pengawas madrasah, Sriyati juga memastikan bahwa proses penilaian dilakukan secara adil dan objektif. Ia berkomunikasi dengan guru dan staf madrasah, memberikan pemahaman yang jelas tentang metode penilaian yang akan digunakan, dan kriteria penilaian yang berlaku.
Nadzib selaku Kepala MIN Kota Semarang merasa senang dengan kehadiran Sriyati yang melakukan pengawasan dan pendampingan asesmen pada madrasah yang dipimpinnya. “Dengan sinergitas antara madrasah dan pengawas, diharapkan akan menghasilkan informasi yang akurat tentang kemajuan belajar siswa,” tuturnya.
Ketika melakukan monitoring, Sriyati didampingi Setyowati Meiningsih, guru kelas 6b dan Dyah Sukmaningsih, guru kelas 6a. “Saya hanya ingin memastikan bahwa kondisi yang kondusif bagi siswa dalam menjalani evaluasi, karena kondisi lingkungan ujian juga dapat memengaruhi konsentrasi siswa,” ujar Sriyati.
“Tak hanya memastikan kenyamanan dan keamanan tempat pelaksanaan kegiatan, saya juga ikut mengawasi keamanan soal ujian dan memeriksa proses pengumpulan serta pengiriman jawaban siswa,” imbuhnya.
Ia pun tak segan menyampaikan evaluasi apabila ada hal-hal yang menurutnya perlu dilakukan perbaikan.(fw/NBA)